Langsung ke konten utama

MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS



Berbicara tentang misi hidup dan produktivitas tentulah tidak akan lepas dari mimpi dan kapasitas diri. Mimpi hari ini adalah kenyataan di hari esok, itulah sepenggal nasehat Ust. Anis Matta, Lc yang selalu menjadi motivasi untuk terus bermimpi besar, sehingga dapat mengambil peran besar dan memiliki kemanfaatan besar di masyarakat.  

Berkaca tentang diri dan melihat potensi serta kapasitas diri, tentu harus sering-sering dilakukan. Dan NHW#7 sangat membantu untuk kita bisa melihat apa kapasitas diri kita dan dari keunggulan itu apa yang kita suka dan tidak suka ataupun bisa dan tidak bisa. Untuk menjadi pribadi yang produktif maka menjadi ekspert di bidang yang kita sukai tentulah akan akan sangat membantu kita All Out dan bahagia dalam melaksanakannya.

Pola BE – DO – HAVE, merupakan salah satu cara untuk mengajak kita berfikir, akan menjadi apa kita, mental bagaimana yang harus kita miliki, langkah-langkah apa saja yang harus diambil untuk menjadi yang kita mimpikan serta apa kontribusi yang dapat kita berikan setelah memiliki apa yang kita mimpikan.

Yuk kita coba untuk menggagas suatu yang saya suka dan saya bisa

1.       Aktivitas yang saya suka dan saya bisa adalah membuat rancangan produk (kurikulum pembelajaran)

2.       Mental yang harus saya miliki sebagai seorang perancang produk adalah berfikiran terbuka , siap dengan segala perubahan, masukan dan kritikan, kreatif, inovatif serta selalu berfikir Out of The BOX, agar produk yang saya rancang dapat unik dan orisinil

3.       Langkah-langkah yang harus saya ambil dan lakukan untuk menghasilkan model/ kurikulum pembelajaran yang saya inginkan :
-          Melakukan Research terhadap model-model kurikulum yang berkembang dan melakukan penapisan dengan melihat proses serta hasil dari model pembelajaran yang selama ini diterapkan
-          Melakukan kompilasi dan kombinasi berbagai model pembelajaran di dunia untuk menghasilkan model yang sesuai dengan target saya terhadap anak-anak saya khususnya
-          Melakukan ujicoba/ trial and error untuk melihat sejauh mana efektifitas dari model yang saya rancang dan melihat antusiasme dari anak-anak sebagai penerima manfaat dari model yang saya susun
4.       Apa yang akan saya lakukan apabila telah memiliki yang saya harapkan
-          Saya ingin memiliki  sekolah sendiri untuk  dapat mengaplikasi model pembelajaran yang saya rancang sehingga untuk ibu-ibu yang bekerja di sector public  dan belum bisa melakukan home schooling bagi anak-anaknya, tetap memiliki harapan bahwa setiap anak tumbuh secara baik dalam lingkungan sekolah yang baik dan menyenangkan.
-          Saya memiliki parthner dalam mendidik anak-anak yang lurus imannya, mulia akhlaknya, cerdas akalnya serta lembut hatinya.


Untuk merealisasikan BE – DO – HAVE tadi, beberapa aspek dimensi waktu yang harus selanjutnya kita breakdown agar mimpi ini segera tereaslisasi dan selalu menjadi pekerjaan yang harus kita capai, maka langkah-langkah yang harus disusun antara lain :

a.       Life Time Perpose
Saya ingin memperjuangkan Kurikulum pembelajaran yang disesuaikan dengan umur anak serta potensi anak, sehingga sekolah dan belajar bisa menjadi suatu hal yang menyenangkan bagi anak-anak.

b.      Strategic Planning
Untuk jangka waktu 5 – 10 tahun ke depan saya ingin dikenal sebagai salah satu pakar di Bidang pendidikan dan pelatihan, baik pendidikan anak dan juga pelatihan untuk wirausaha mikro kecil sebagai bentuk kebermanfaatan saya dengan jabatan yang saya emban sekarang di Bidang Perindustrian Bintan

c.       New Year Resolution
Untuk setahun ini saya ingin menyusun dan membukukan berbagai jurnal tentang pendidikan, menuliskan dan melakukan kompilasi terhadap berbagai design pembelarajan, ruangan dan situasi kelas yang diinginkan anak-anak untuk bahagia dan bersemangat ketika belajar.


Inilah beberapa hal yang berusaha saya capai untuk beberapa tahun kedepan, semoga Allah memudahkan segala usaha, daya dan upaya ini….Amiinn….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abi deh...Jagonya...

Abi...pempersnya zaid habis.... yang ada tinggal punya Athiya, itupun tinggal 2, itu adalah salah satu contoh laporan rutinku ke suami. mulai dari pempers habis, gula, teh, susu, minyak goreng dan sabun semuanya dilapor ke Abi. Yang diberi laporan terkadang langsung bilang oke nanti abi beli, kadang menjawab abi lagi gak ada uang, kadang juga diam dan ngangguk...(mungkin mikir uangku masih ada gak ya...) atau terkadang dia akan bilang abi yang beli tapi uangnya dari ummi ya... Cerita ini bukan tentang uangnya dari mana, tapi lebih pada  sigapnya suami saya untuk belanja urusan yang satu ini. Beliau adalah seorang dengan mesin kecerdasan (MK) Thinking Introvert (Ti) kalau versinya STIFIN. Beliau adalah makhluk yang anteng berlama-lama di depan computer, gadget, TV ataupun buku...pokoknya benda-benda begitu deh.... jangan berharap beliau akan menyapa duluan orang yang belum dia kenal hanya untuk mencairkan suasana....beda banget dengan istrinya...semua orang disapa dan diajak ...

HARI I, TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF

Pagi hari merupakan waktu yang sangat menentukan kualitas hari kita kedepan, sebagaimana Rasullullah SAW pernah mengingatkan ummatnya dengan sebuah hadits yang juga merupakan doa beliau buat kita " Allahumma Baarik li ummatii fii bukuuriha" (Ya Allah Berkahilah ummatku di waktu paginya) . Dibutuhkan kemampuan menata hati, fikiran dan tubuh agar banyaknya aktivitas yang akan kita lakukan di pagi hari tuntas dan membahagiakan seluruh anggota keluarga. Salah satu tantangan kami di pagi hari adalah anak lelaki sholehku yang ketiga Muadz. Muadz merupakan sosok yang biasanya akan membuat emosi naik turun di pagi hari. Mulai dari urusan malas pergi ke masjid untuk sholat subuh, lupa dimana meletakkan tas, bangun tidur langsung buka kulkas, sampai dengan baca buku yang tidak lihat waktu dan juga mandi namun lupa gosok gigi, sungguh merupakan pekerjaan berat dan hampir setiap pagi harus diarahkan dan terus diulang. Ketika diingatkan, dengan santai dia jawab “ adek udah punya ...

BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

Perubahan merupakan suatu keniscayaan, mereka yang tidak mau berubah dan mengikuti perkembangan zaman, maka mereka harus siap untuk tertinggal dan kalah. Kalah karena orang lain sudah meng up grade diri dengan lebih baik, kalah karena kita tidak bisa lepas dari urusan domestik, kalah karena begitu lajunya perubahan zaman dan kita stagnan tidak move on . Perempuan khususnya seorang ibu adalah instrumen utama yang sangat berperan sebagai agen perubahan. Dari sisi individu untuk menjadi agen perubahan adalah hak semua orang tidak berbatas gender. Karena semua memiliki potensi dasar yang sama berupa akal, naluri dan kebutuhan fisik. Sedangkan dalam konteks masyarakat, keberadaan ibu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan keluarga, dimana keduanya memiliki porsi prioritas yang sama. Keberadaan Ibu di masyarakat akan meningkatkan kualitas pendidikan keluarga di rumah, demikian juga pendidikan keluarga di rumah akan memberikan imbas positif pada peningkatan kualitas masyaraka...